Tuesday, May 31, 2016

Pahami Spesifikasi Headphone Anda, Biar Telinga Ga Jebol

Memahami Spesifikasi Headphone

Rata-rata headphone dengan harga lumayan selalu memiliki spesifikasi berupa angka-angka yang mungkin agak sulit untuk dimengerti. Disini kita akan mencoba membahasnya satu per satu.
Misalnya ini spesifikasi dari headphone Sennheiser PX100-II. Perhatikan Gambar.
4 Baris pertama (Colour, Article Number, EAN, UPC No.) adalah spesifikasi umum produk untuk memudahkan pencatatan di gudang. Misalnya disini Colour adalah variasi warna, article number kode produk Sennheiser, EAN dan UPC adalah kode barcode yang dipakai untuk keperluan inventory dan logistic (pengiriman barang, transfer barang dsb).
Mulai baris ke-5 kita mulai dengan spesifikasi yang menjelaskan driver unit yang ada di headphone tersebut.


Transducer principle : Dynamic, Open
Transducer principle : Dynamic, Open adalah Teknologi apa yang dipakai untuk menghasilkan suara. Yang paling umum untuk headphone adalah Dynamic. Jika untuk Earphone atau In Ear Headphone, dynamic juga adalah tipe yang paling umum, tetapi belakangan teknologi Balanced Armature (sering disingkat BA) adalah tipe kedua yang mulai populer.
Disamping dua teknologi ini, ada juga teknologi yang lebih tidak umum seperti Planar — mencakup Orthodynamic dan Electrostatic.Secara umum, dynamic driver adalah tipe driver yang paling banyak dan paling populer. Ini tipe driver yang ditemukan di rata-rata earphone murah, tapi jangan salah karena banyak headphone high-end seperti Sennheiser HD800 juga menggunakan dynamic driver.
Open berarti housing atau rumah headphone ini tidak tertutup. Artinya suara dari luar tetap bocor ke kuping anda, dan suara yang dihasilkan driver headphone juga bocor keluar. Selain open, tipe housing Closed berarti tertutup — suara tidak keluar dan tidak masuk; yang anda dengarkan hanya suara yang dihasilkan driver headphone.
Open driver biasanya menghasilkan suara yang lebih natural, tetapi untuk penggunaan di outdoor kurang praktis karna suara bocor. Closed housing lebih sulit menghasilkan suara yang natural, tetapi lebih mudah mendapatkan bass yang kuat dan juga isolasi dari keributan suara luar.

Ear coupling: Supra-aural.

Bagian ini menjelaskan bagaimana posisi headphone ini duduk di kuping anda. Kebanyakan headphone kecil adalah Supra-aural atau sering juga dibilang On-Ear. Maksudnya headphone tersebut “duduk” persis diatas telinga kuping. Karena persis diatas kuping, seringkali kurang nyaman, tapi nilai plusnya adalah headphone tipe ini rata2 kecil/compact ukurannya.
Kebalikan dari Supra-aural adalah Circum-aural atau Over-Ear. Headphone tipe Circum-aural atao Over-Ear adalah bantalan headphone akan “duduk” diluar telinga kuping. Biasanya model over-ear ini lebih nyaman dipakai karena tidak persis di telinga kuping, tetapi rata2 headphone agak besar ukurannya.

Frequency-response : 15-27,000 Hz

yang ini banyak orang sudah tau, Frequency-response adalah seberapa luas driver headphone dapat memproduksi frekuensi suara. Angka yang kecil (15 Hz) adalah bass, dimana makin rendah berarti lengkap frekuensi bass. Angka yang besar (27,000 Hz) adalah treble, dimana makin besar adalah berarti makin lengkap frekuensi treble. Bila kita perhatikan, headphone kecil Sennheiser ini meng-claim memiliki range frekuensi yang lebih luas dari pendengaran manusia. Apakah benar seperti itu? Kebanyakan angka ini tidak dapat dibuktikan secara empiris, dan dari bermacam-macam headphone, mungkin saja bisa terjadi false-claim di angka ini. Maksudnya, angka yang ditulis seringkali tidak terbukti waktu kita coba mendengarkan. Cara terbaik untuk mengetahui frequency response adalah dengan mencoba langsung headphone tersebut.

bersambung sob..

No comments:

Post a Comment