Wednesday, June 1, 2016

Sejarah Format File Video

Sejarah Format File Video

Tahun 1956
Tahun 1956 merupakan awal mula kemunculan format video yang diberi nama Ampex Quadruplex. Format video tersebut merupakan format yang dibuat untuk video tape sehingga semenjak itu pengambilan video dapat dilakukan secara “portable”. Ya, “portable” karena pada saat itu pengambilan video tetap harus dilakukan menggunakan gulungan pita film sebesar 2” dan berbagai peralatan besar lainnya. Bayangkan, sekarang kita bahkan sudah dapat merekam video hanya dengan kamera video sebesar jari saja.


Bertahun-tahun setelah kemunculan format video perdana tersebut, munculah berbagai macam format video baru yang lebih mutakhir dari mulai Betamax hingga W-VHS yang merupakan jenis kaset HDTV buatan JVC yang gagal di pasaran. Pada masa-masa itu pula mulai dikembangkan media penyimpanan untuk sebuah video, dari mulai kaset digital, laserdisc, hingga DVD yang masih bertahan hingga saat ini.


Tahun 1984 – Standar Video Digital Pertama (H.120)
Pada tahun 1984, standar video digital pertama dibuat oleh International Telecommunication Union – Telecommunication Standarization Sector yang pada waktu itu memerintahkan para peneliti untuk membuat sebuah standar video baku. Para peneliti itu kemudian secara cepat membuat sebuah standar video yang mengawali petualangan format file video digital hingga saat ini.


Tahun 1988 – kemunculan Basis Standar Video Modern (H.261)
Dikembangakn pada tahun 1988 oleh International Telecommunication Union, H.261 menjadi standar kompresi video digital pertama yang dibuat. Standar tersebut juga menjadi basis standar dari berbagai macam video standar dan codec yang dibuat kemudian. Standar ini merupakan salah satu yang paling penting dalam sejaran perkembangan video digital mengingat standar H.120 tidak mempunyai kualitas yang mumpuni untuk diadopsi.


Tahun 1991 – Kemunculan MPEG-1
Dikembangkan oleh Movie Picture Experts Group, pada tahun 1991 standar video MPEG-1 dibuat untuk melakukan kompresi video berkualitas VHS dan compact disc ke dalam bitrate sebesar 1,5 Mbit/s.
MPEG dapat mendefinisikan secara jelas bagaimana bitstreaming dan decoding dari sebuah video seharusnya dilakukan. Sayangnya, MPEG tidak mendefinisikan secara jelas metode kompresi dan juga encoding video sehingga kemudian banyak encoder yang berkembang dari standar video ini.


Tahun 1992 – Kehadiran AVI (Audio Video Interleave)
Pada tahun 1992 Microsoft meluncurkan sebuah format file video yang masih banyak dipakai hingga sekarang ini yaitu AVI. AVI sendiri adalah singkatan dari Audio Video Interleave. Sayangnya format video ini tidak terlalu lama menjadi anak emas Micrososft karena berbagai macam keterbatasan yang dimilikinya.
Beberapa macam keterbatasan tersebut diantaranya adalah ketiadaan informasi aspek rasio sehingga akhirnya format ini digantikan oleh format WMV yang merupakan bagian dari format ASF container.


Tahun 1994 – MPEG-2 Muncul Meramaikan Kumpulan Format Video
Pada tahun 1994, MPEG-2 atau yang juga disebut sebagai H.262 muncul memanaskan persaingan dalam format video. Format video ini menawarkan resolusi yang lebih baik dan juga bit rates yang lebih tinggi. Format ini juga menjadi codec video standar yang digunakan oleh DVD dan juga TV Digital.


Tahun 1997 – Kelahiran Real Media (RM)
Pada tahun 1997, Real Network membuat Real Media yang dibuat berdasarkan standar H.263. Real Media ini dapat menjalankan file Real Audio dan juga Real Video (RV). Real Video sendiri merupakan format yang dibuat pada tahun 1997 ini untuk kebutuhan streaming media melalui internet.


Tahun 1998 – Peningkatan Kualitas Video Secara Drastis
Tahun 1998 merupakan tahun di mana kualitas video ditingkatkan secara drastis karena pada tahun tersebut mulai dikembangkan MPEG-4 dan juga standar dari video high definition. MPEG-4 dibuat untuk memberikan dukungan yang lebih baik terhadap berbagai macam fitur modern seperti rendering video 3 dimensi (3D), digital rights management (DRM), dan juga high resolution.


Standar MPEG-4 (Type 2) juga menjadi basis dari pembuatan berbagai macam format video lain seperti DivX dan Xvid. Selain itu, MPEG-4 (Part 10), H.264, dan Microsoft VC-1 menjadi standar yang ada dalam format video Blu-Ray dan HDTV.


Format video lain yang kemudian muncul adalah VOB yang merupakan singkatan dari DVD Video Object. VOB merupakan format berbasis MPEG yang digunakan untuk DVD. Format ini dapat menampung video, audio, subtitle, dan menu secara sekaligus. Namun terdapat meberapa batasan dalam format ini karena memang VOB digunakan untuk DVD yang dijual secara komersil.


Tahun 2001 Sampai Sekarang – Format File Video Semakin Bervariasi
Semenjak tahun 2001, berbagai macam format video baru bermunculan dengan menawarkan berbagai macam kelebihan yang dimilikinya. Salah satunya adalah sebuah container video gratis bernama OGG. Pada awalnya OGG ini merupakan proyek audio bernama Squish pada tahun 1994, namun berubah menjadi OGG ketika diluncurkan pada tahun 2001. Walaupun tidak sepopuler format video MP4 dan yang lainnya, namun OGG telah menjadi sebuah format standar dalam menjalankan video online di HTML 5 yang tidak membutuhkan dukungan flash.


MP4 juga muncul dan menjadi container standar untuk menonton video MPEG-4 Part 14. Standar ini dibuat langsung berdasarkan format Quicktime, namun juga menyediakan menyediakan dukungan untuk fitur-fitur yang dimiliki oleh MPEG, seperti Initial Object Descriptors.


Selanjutnya pada sekitar tahun 2003 munculah format Flash Video yang biasa disebut sebagi FLV. FLV sendiri kemudian digunakan untuk menyajikan video MPEG melalui flash player. Format ini kemudian menjadi format video wajib yang ada hampir di semua website. Sayangnya perangkat buatan Apple yang memakai sistem operasi iOS tidak mendukung format ini.


Apple juga tidak ketinggalan langkah dalam membuat format video karena mereka juga membuat format video MOV yang merupakan penerus dari format AVI. Format ini dirancang khusus untuk menonton video di desktop. Hal yang membuat MOV unik adalah kemampuannya untuk mengimport dan juga melakukan editing secara langsung.


Jika Anda sering merekam video melalui ponsel, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan format video yang bernama 3GP. Ya, 3GP merupakan sebuah format video yang dibuat oleh 3rd Generation Partnership Project dalam usahanya untuk membuat sebuah spesifikasi dan standar video untuk telekomunikasi mobile. Sehingga hampir semua ponsel berkamera pasti dapat merekam video dalam format 3GP.


Yang terakhir adalah format video yang cukup terkenal baru-baru ini, terutama setelah kehadiran video high definition, yaitu MKV. MKV merupakan sebuah format video gratis dan terbuka yang dapat menampung video, audio, subtitle, dan juga foto dalam jumlah yang tak terhingga (unlimited) hanya dalam sebuah file. Pada tahun 2010 juga diumumkan bahwa format WebM yang digunakan untuk video di HTML5 akan berbasis dari format MKV ini.

No comments:

Post a Comment